
[Semarang –elsaonline.com] Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur, KH Salahudin Wahid berterima kasih kepada Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang. Ucapan itu terlontar ketika perwakilan dari eLSA memberikan cinderamata kepada Adik kandung Gus Dur ini.
“Ini buku siapa? Sumanto ya, Dia alumni sini ya (IAIN Semarang-Red), terima kasih-kasih,” kata Gus Solah, belum lama ini.
Dua buku yang diberikan kepada Gus Solah adalah karya anggota Dewan Pembina eLSA, Sumanto Al-Qurtuby. Dua karyanya satu soal Gus Dur dan Soal NU diberikan sebagai cinderamata.
Dua buku yang diberikan itu berjudul “Semar Jadi Ratu” yang diterbitkan oleh
eLSAPress tahun 2011 dan buku “Nahdlatul Ulama’” yang diterbitkan awal tahun 2014 ini. Penyerahan dua buku dilakukan oleh staf eLSA, Munif Ibnu Fathus Syarif.
“Kami ingin memberi kenang-kenanagan buat Gus Solah. Mumpung beliau di Semarang. Kami ingin memberi buku NU ini,” kata Munif atau yang kerap dipanggil Bams ini.
Gus Solah sendiri di Semarang berbicara soal pemimpin masa depan di Indonesia. Dia diundang oleh aktivis-aktivis muda NU untuk memberi semangat dan pandangan agar bisa menjadi pemimpin yang baik. [eLSA-ol/Nazar-NazarNurdin2]