[Brebes, elsaonline.com] 20 penganut aliran kepercayaan Sapta Darma di Kabupaten Brebes mengikuti training manajemen keuangan dengan tema “Pengelolaan Usaha Kecil dan Simpan Pinjam bagi Penganut Sapta Darma”. Kegiatan ini dikonsep dalam bentuk pelatihan dan permainan, Kamis (29/10).
Salah satu peserta, Suharjo, mengatakan selama ini dirinya dan para penganut Sapta Darma lainnya masih kesulitan untuk menjalankan koperasi yang kini mulai dirintis warga Sapta Darma karena belum menguasainya ilmu tentang koperasi.
“Kami-kami ini orang desa, tidak pernah berkoperasi jadi perlu adanya pelatihan untuk berkoperasi. Selama ini kendalanya masih dalam administrasi,” jelasnya.
Suharjo juga berharap ke depan warga Sapta Darma lebih sering diberikan training ataupun pelatihan tentang koperasi, dengan tujuan koperasi yang sudah dilahirkan tidak berhenti begitu saja dan dapat bermanfaat bagi anggota warga Sapta Darma ataupun anggota koperasi.
“Perlu adanya manajemen berkoperasi biar semuanya tahu jadi tidak ada permasalahan apalagi saling tuduh menuduh, karena kalau masalah uang itu sangat sensitive,” kata Suharjo.
Anis Fitria, selaku pemateri dalam pelatihan memberikan sedikit tentang koperasi sebagai bekal untuk membentuk pondasi pendirian koperasi warga Sapta Darma.
Dalam berkoperasi itu ada dua jenis simpanan, yang pertama yaitu simpanan pokok yang artinya sebagai simpanan yang dilakukan waktu mendaftar menjadi anggota dan wajib dibayarkan secara langsung tidak boleh dicicil. Sedangkan besaran biaya sesuai dengan persetujuan anggota koperasi.
“Dan yang kedua simpanan wajib, simpanan wajib adalah simpanan yang dilakukan setiap bulannya, besarannya tergantung dengan kesepakatan anggota,” jelasnya. [elsa-ol/@AbdusSalamPutra-Salam/003]