Di Era Konvergensi, Media Online Berperan Besar

(Semarang, elsaonline.com). “Era media cetak, sekarang sudah memasuki babak akhir. Kita memasuki new media atau media baru yang berbasis internet”, tutur Rofiuddin, wartawan Tempo dalam training untuk capacity building bidang media Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang, 4/8. Diskusi yang juga diikuti oleh aktivis Lembaga Penerbitan Mahasiswa (LPM) Justisia itu mendiskusikan signifikansi dari media online.

Menurut Rofi, pada dasarnya ada dua media yakni media tradisional atau mainstream media serta media baru. Termasuk dalam kategori ini adalah semua media massa di luar internet, yakni televisi, radio dan media cetak. Dalam media ini keterlibatan antara pemberi berita dan pembaca kurang bisa berinteraksi.

“Media televisi hanya memberikan berita, tetapi tidak memberikan kesempatan bagi penikmat berita untuk berinteraksi. Begitu juga media cetak atau radio” ujar Rofi. Media online, hadir untuk memberikan nuansa baru dan bisa menutupi kekurangan dari media tradisional.

Di Indonesia sendiri media online baru berkembang pada tahun 2000. Sementara di Amerika tahun 1990an hampir semua media cetak disana memiliki versi online. Tahun 2009 misalnya, koran besar dan kecil di Amerika mengalami kebangkrutan seperti Chicago Tribune (2009), Philadelphia Inquirer, Post-intelligencer dan The San Fransisco Chronicle.

Karakter dari media tersebut, kata Rofi antara lain bisa merubah posisi pembaca atau audience. Selain itu, media online, menjanjikan updating berita yang sangat cepat. Jadi meski beritanya sedikit, dalam media online itu pasti dimuat.

Media online itu mendukung demokratisasi karena orang bisa menuangkan ide apapun di sana. Sekarang orang bisa membuat website dan menulis apapun di sana. Jadi hal ini semacam kontrol.

Kepada jurnalis Justisia, Rofi memberikan pesan, bahwa karakter media online itu tidak terbatas, sehingga materinya jangan hanya memuat tulisan di jurnal saja. (elsa-ol/01)

Baca Juga  Penting, Pembentukan Ombudsman Media
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Militansi di Level Mikro dan Tausiah Politik yang tak Berdampak

Oleh: Tedi Kholiludin Ada dua catatan yang menarik untuk dicermati...

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini