Semarang, elsaonline.com- Laki-laki memiliki peranan dan pengaruh yang sangat penting dalam ikut mengurangi dan menyelesaikan persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kaum laki-laki sangat diharapkan peran aktifnya dalam mendukung pencegahan kekerasan.
Hal ini disampaikan oleh Yuli Arsianto, Kepala Bidang Keluarga Berencana & Advokasi Komunikasi, Informasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jawa Tengah. Yuli menuturkannya di sela-sela Sosialisasi dan Pembentukan Aliansi Laki-laki Peduli Perempuan dan Anak Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan di Aula Parahita Kantor DP3AP2KB, Jalan Pamularsih Kota Semarang.
“Aliansi pencegahan kekerasan perempuan dan anak yang melibatkan peran laki-laki sangat penting dalam upaya keadilan gender. Misalnya Keluarga Berencana KB Pria kurang dari 3 persen di Jateng. Kasus prostitusi jalanan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, dan kasus lainnya,” jelas Yuli sapaan akrabnya, (3/11/2022).
Tsaniatu Solihah, Ketua Forum Kesetaraan Gender Jawa Tengah menjelaskan, selain kasus-kasus pada perempuan, alasan pembentukan aliansi karena banyak juga terjadi kasus pada anak-anak, mulai dari korban prostitusi, anak yang diperkosa bapaknya, korban bullying, serta banyak kasus dimana anak menjadi korban pelecehan seksual di sekolah.
Pada kesempatan yang sama, Nur Hasyim, akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dan juga founder Aliansi Laki-Laki Baru mengatakan bahwa peran laki-laki sangat penting dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Miris melihat terjadi kekerasan seksual di kampus lalu ada Ibu kandung tega membunuh anaknya,” jelas Boim sapaan akrabnya, membuka diskusi.
Boim menuturkan, kekerasan terjadi karena relasi yang timpang. Laki-laki menempati posisi strategis, memiliki kekuasaan dan otoritas yang lebih.
Aliansi Laki-laki ini dibentuk dengan tujuan agar mereka berpartisipasi untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kehadiran laki-laki sebagai system pendukung, tidak dimaksudkan mengambil alih apa yang sudah dilakukan oleh perempuan.
Dengan latar belakang demikian, DP3AP2KB Jawa Tengah memfasilitasi terbentuknya Aliansi Laki-Laki Peduli Perempuan dan Anak di Provinsi Jawa Tengah. Anggotanya terdiri dari unsur pemerintah, swasta, LSM, dan komunitas lainnya.
Anggota aliansi tersebut diantaranya, Ketua GP Anshor Jateng, PW IPNU Jateng, Lembaga Pemuda Muhamadiyah Wilayah Jawa Tengah, Ketua PGRI Jawa Tengah, Ketua Karang Taruna Jawa Tengah, Ketua KNPI Jawa Tengah, Ketua PSGA UIN Walisongo, Ketua PKPPA UPGRIS, Ketua PKMRI, ELSA Semarang, PMII Korcab Jateng, Ketua GMNI Jateng, Ketua HMI Jateng, Ketua PHDI Jateng, Ketua WALUBI, Ketua PW NU Jateng, Ketua PM Muhamadiyah Jateng, Ketua JRKI, Ketua PHRD Jateng, Ketua APINDO Jateng, PGI Wilayah Jateng, GMKI Jateng, Soko Guru, Ketua FKKG Prov Jateng, Radio Imelda FM, Yayasan Anantaka, Yayasan Lembaga Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat dan AJI Jateng. (Jaedin)