[Pati -elsaonline.com] Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan Yayasan Pemberdayaan Komunitas (YPK) ELSA, menggelar pelatihan bertajuk “Penguatan Kapasitas Perempuan dalam Situasi Darurat” di Aula RS Keluarga Sehat Pati, Senin (23/10). Acara ini berhasil menarik minat banyak peserta yang antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Pelatihan dibuka dengan ice breaking interaktif difalisitasi oleh Wahyu Indriawan. Melalui aktivitas ringan dan seru, Wahyu berhasil membuat suasana cair. Para peserta diajak bermain sambil saling berkenalan, membuat mereka lebih nyaman untuk berpartisipasi aktif selama pelatihan.
“Belajar sambil fun itu bikin ilmu lebih nempel,” canda Wahyu disambut tawa peserta.
Sesi pertama dimulai dengan permainan persepsi. Wahyu menampilkan gambar-gambar yang memicu diskusi terkait persepsi perempuan. Salah satu gambar yang mengundang perhatian adalah gambar perempuan bertato, yang kemudian memancing komentar dari peserta.
“Perempuan ini pasti percaya diri dengan tatonya” ungkap Ismail salah satu peserta.
Siti Rofi’ah menekankan pentingnya perempuan memahami bahaya intoleransi dan ekstremisme serta bagaimana cara mencegahnya.
“Perempuan harus punya peran penting dalam menjaga kedamaian di masyarakat,” ujarnya, yang langsung mendapat perhatian penuh dari para peserta.
Peserta diajak berpartisipasi lebih aktif dalam diskusi kelompok kecil. Mereka diminta menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) terkait pencegahan intoleransi dan ekstremisme di komunitas mereka. Dibimbing oleh Wahyu, kelompok-kelompok ini merancang langkah konkret yang bisa diterapkan di lapangan. Suasana diskusi menjadi lebih hidup, dengan peserta saling bertukar ide dan strategi.
Acara pelatihan ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis yang bisa diterapkan di kehidupan nyata.
Materi yang dikemas secara interaktif dan menarik, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat peran perempuan Jawa Tengah dalam menghadapi situasi darurat dan mencegah intoleransi di masyarakat. Pelatihan diikuti oleh dinas dan organisasi masyarakat se-Kabupaten Pati. (Dimas Hani).