ELSA Perkuat Kerjasama dengan 12 Mitra

Semarang, elsaonline.com- Yayasan Pemberdayaan Komunitas (YPK) ELSA bersama 12 mitra dalam program penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia menyelenggarakan kegiatan koordinasi untuk “Percepatan Pencapaian dalam Implementasi Program”, yang diselenggarakan di Hotel Oak Tree Emerald Semarang, selama tiga hari, Senin-Rabu (24-26 Oktober 2022).

Ketua YPK ELSA, Tedi Kholiludin mengatakan kegiatan yang diselenggarakan merupakan pertemuan semesteran atau enam bulanan yang biasa diselenggarakan dalam program penaggulangan HIV/AIDS untuk 12 mitra lembaga yang telah bekerjasama hampir 10 bulan lamanya.

“Pertemuan ini untuk melihat seberapa besar capaian ke 12 mitra dan menyusun bagaimana pada akhir semester ini ke 12 mitra bisa selesai sesuai target yang ditentukan”, terangnya.

Selain itu, ditambahkan Tedi, yang juga Direktur YPK Elsa, mengatakan, capaian ke 12 mitra ini sampai bulan November nanti yang akan menjadi tiket keberlanjutan kerjasama untuk tahun depan.

“Capaian semester ini akan menjadi raport evaluasi atas apa yang kita lakukan, apakah sudah cukup memberi kemanfaatan atau masih perlu ditingkatkan,” jelasnya.

Sementara itu, Penanggungjawab Kegiatan, Muhammad Yusuf mengatakan, pertemuan pada semester ini sengaja dikonsep yang berbeda dengan semester sebelumnya. Pada pertemuan ini kegiatan didesain lebih santai dan menyenangkan, namun tetap mengarah pada point atau tujuan dari diselenggarakannya pertemuan ini.

“Biar tidak membosankan dan lebih menyenangkan. Karena dikonsep dengan menyajikan permainan team building, atau kekompakan tim,” tandasnya.

Ditambahkan Yusuf, permainan yang diberikan ini fungsinya untuk memberikan pemahaman akan fungsinya kekuatan dalam suatu organisasi atau lembaga. Kekuatan akan majunya sebuah lembaga atau organisasi itu membutuhkan kekompakan anggota tim yang mempunyai tugas dan perannya masing-masing.

“Misalnya pada permainan membangun menara dari sedotan, estafet kelereng dan lainnya. Para peserta itu mempunyai tugas masing-masing yang tentunya bermuara pada kekompakan dan kerjasama dalam tim,” tambah Yusuf.

Baca Juga  Tokoh Lintas Agama Hadiri Pernikahan Sedulur Sikep

Salah satu peserta kegiatan dari Wonosobo Youth Center (WYC), Annisa Ulfa menyampaikan acara yang dibuat pada semester ini benar-benar beda dengan biasanya. Karena lebih seru dan tidak tegang, tidak melulu memikirkan target dan angka.

“Acaranya seru. Biasanya serius banget karena mikir capaian, capaian dan capaian. Kadang butuh diselipin agenda keseruan seperti ini agar bisa tertawa bareng,”terangnya.

Hal serupa juga dikatakan peserta dari Yayasan Pelangi Maluku di Kota Ambon, Pollaries Allenpry. Menurutnya, acara yang diselenggarakan ini tidak monoton, karena tidak membahas capaian saja.

“Acaranya bagus, tidak monoton yang didiskusikan tak hanya tentang capaian saja. Tapi ada juga sesi-sesi yang membuat kita itu lebih dekat kebersamaaanya dengan peserta lain yang kami jarang berjumpa,” tuturnya pada elsaonline.com.

Pada acaranya, ada 12 mitra yang bekerjasama dengan Yayasan ELSA dalam program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia. Keduabelas mitra tersebut adalah Pengurus Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, Yayasan Kesehatan Muslimat NU Jawa Tengah, Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB), Yayasan Tekad, Wonosobo Youth Center (WYC), Yayasan Mitra Alam (YMA), Yayasan Spekham, Yayasan Kalandara, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Semarang, Yayasan Redline Indonesia, Yayasan Gaya Dewata (YGD) dan Yayasan Pelangi Maluku (YPM). Total Peserta yang mengikuti pertemuan ini ada 42 orang yang terdiri dari Pengelola Program, Keuangan dan Monitoring & Evaluasi, dari masing-masing mitra. (Abdus Salam)

spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Nahdlatul Arabiyyah Semarang: Jejak Keturunan Arab yang Terlupakan (Bagian Pertama)

Oleh: Tedi Kholiludin Pertumbuhan organisasi keturunan Arab di Hindia Belanda...

Dompet di atas Meja: Status Kesehatan dan Konfidensialitas dalam Ruang Sosial Kita

Oleh: Tedi Kholiludin Saya terbiasa meletakkan dompet di rumah pada...

Gelap itu Nyata, Bangkit itu Janji: Antara Iman dan Harapan

Oleh: Tedi Kholiludin Saat dalam perjalanan mudik untuk berlebaran bersama...

Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Buku Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama...

Refleksivitas dan Masyarakat Pascatradisional

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam pengantar bukunya, “Beyond Left and Right:...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini