eLSA Report on Religious Freedom XLI

bulettin edisi 41 (1)-1Pembaca yang budiman. eLSA Report on Religious Freedom (eRORF) edisi 41 ini hampir sebagian besar menyoroti persoalan administrasi dan kependudukan penghayat kepercayaan di dua kabupaten, Brebes dan Kudus. Di Brebes, penghayat Sapta Darma yang menjadi tema pembahasan. Sementara di Kabupaten Kudus, pelayanan terhadap warga Sedulur Sikep yang kami soroti. keduanya memiliki persoalan yang sama ihwal administrasi pendudukan. Ada masalah dalam identitas agama di kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), akta kelahiran dan lainnya. Meski demikian, detail masalahnya sebenarnya memiliki beberapa perbedaan. Di bagian akhir, kami melakukan analisis terhadap survey kecil yang dilakukan oleh eLSA terhadap kurang lebih 40 penghayat Sapta Darma dan Sedulur Sikep mengenai layanan administrasi dan kependudukan. Selain itu, kami juga menampilkan beberapa berita tentang aktivitas berikut cerita dan pengalaman diskriminatif yang dialami oleh penghayat kepercayaan. Selamat Membaca.Download disini

Baca Juga  eLSA Report on Religious Freedom XIX
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini