eLSA Report on Religious Freedom XXVI

bulettin edisi 26_001Permasalahan perkawinan penghayat sampai saat ini belum menemukan titik terang. Meski telah ada regulasi yang mengakomodir kepentingan penghayat, ternyata masih terdapat sekelompok kecil yang terdiskriminasi. Khususnya berkaitan dengan status penghayat yang tidak bernaung dalam sebuah organisasi. Diantara regulasi yang bermasalah tersebut adalah UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan turunannya PP Nomor 37 tahun 2007 serta UU Adminduk terbaru tahun 2013.

Dalam hal ini, bentuk diskriminasi dan pelanggaran HAM ternyata tidak lepas dari inkonsistensi Negara dalam menegakan hukum, keadilan dan hak asasi manusia. Masalah legalitas perkawinan yang diskriminatif dapat berdampak sistemik bagi perlindungan hukum individu warga Negara. Diantaranya berkaitan langsung dengan status pencatatan perkawinan, hak dasar anak sampai masalah warisan dan legalitas dalam Adminduk. Sampai saat ini, ternyata Negara terlalu ikut campur dalam masalah privat. Alih­alih bertugas menghormati dan melindungi, sebaliknya justru malah merampas hak dasar warga Negara.

Tulisan Erorf pada edisi kali ini, dimulai dengan mengupas fakta lapangan tentang diskriminasi dalam perkawinan penghayat Samin Kudus. Selanjutnya diteruskan dengan pembahasan tentang analisis regulasi nasional yang masih carut marut. Tidak hanya berkaitan dengan substansi materi yang masih gamang, lebih dair itu sosialisasi regulasi yang terkesan lambat ikut memperparah diskriminasi yang berlangsung.

Masih berkaitan dengan regulasi nasional, secara khusus juga dibahas tuntas tentang sejarah dan polemik UU Perkawinan. Akhirnya tulisan dipungkas dengan analisis kebijakan Negara dan regulasi perkawinan dalam perspektif Instrumen HAM Internasional. Akhirnya redaksi menyampaikan selamat membaca!

Download disini

Baca Juga  eLSA Report on Religious Freedom XXII
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Nahdlatul Arabiyyah Semarang: Jejak Keturunan Arab yang Terlupakan (Bagian Pertama)

Oleh: Tedi Kholiludin Pertumbuhan organisasi keturunan Arab di Hindia Belanda...

Dompet di atas Meja: Status Kesehatan dan Konfidensialitas dalam Ruang Sosial Kita

Oleh: Tedi Kholiludin Saya terbiasa meletakkan dompet di rumah pada...

Gelap itu Nyata, Bangkit itu Janji: Antara Iman dan Harapan

Oleh: Tedi Kholiludin Saat dalam perjalanan mudik untuk berlebaran bersama...

Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Buku Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama...

Refleksivitas dan Masyarakat Pascatradisional

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam pengantar bukunya, “Beyond Left and Right:...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini