Rumadi: Sholat Berhadiah Timbulkan Kesombongan di Masyarakat

Rumadi
Rumadi

[Semarang – elsaonline.com] Program shalat berjamaah berhadiah di Bengkulu mulai mendapat sorotan publik. Sholat yang semula ditujukan untuk ibadah kepada Tuhan dikomersilkan dengan hadiah berupa ongkos Haji, Umroh, dan mobil Kijang Innova.

Peneliti Senior The Wahid Institute, Rumadi ikut melayangkan kritik soal itu. Baginya, adanya sholat yang dikomersilkan bisa berpotensi menjadi opium.

Rumadi menilai kebijakan Walikota Bengkulu Helmi Hasan sebagai ide yang “terlalu kreatif.”

“Walikota ingin dikenal sebagai orang yang sangat religius. Jika image ini menempel kuat, maka jika ada kelompok masyarakat yg mengkritisi kebijakan-kebijakan Walikota akan dengan mudah bilang sebagai orang yang tidak suka kegiatan keagamaan,” kata Komisioner Komisi Informasi Publik ini dalam siaran persnya diterima elsaonline, Rabu (12/2) malam.

Menurut Rumadi, sebagai Walikota yang baru dipilih semestinya memfokuskan diri pada penataan birokrasi yg transparan dan akuntabel. Selain itu, dorongan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan juga perlu didahulukan.

“Sejauh ini, kami belum mendengar terobosan oleh Walikota Bengkulu dalam membuat kebijakan yang pro rakyat,” paparnya.

Dengan program semacam sholat berhadiah ini, menurut Rumadi, tidak akan memberi dampak yang baik bagi kesejahteraan masyarakat.

“Sekali lagi, ini hanya akan menjadi candu yang menjadikan masyarakat terlena. Kebijakan ini juga akan menumbuhkan budaya riya’ dalam beribadah,” pungkasnya. [elsa-ol/Nurdin]

Baca Juga  60 Persen dari 112 Siswa Haramkan Selamat Natal
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini