Oleh: Zhaqraf Maulida
Umat Islam yang tangguh dan konsekuen dalam kehidupan beragama adalah orang Muslim yang beragama secara murni, jauh dari Bid’ah dan khurafat, serta bersih dari bau syirik. Dan tidaklah ada jalan lain pilihannya, kecuali melalui pendidikan. (Asyeikh Ahmad Muhammad Assurkati Al Anshori).
Sedikit ungkapan Surkati tentang betapa pentingnya pendidikan. Kegigihan Surkati ini terlihat dengan seriusnya mendirikan lembaga pendidikan yang tersbar diseluruh Indonesia. Namun sepak terjangnya tidak terlalu populer jika dibandingkan Haji Zamzam (pendidri PERSIS), Hasyim Asy’ari (pendiri NU) dan juga KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah). Hal ini mungkin dikarenakan berkaitan dengan asal beliau yang memang imigran asal Sudan dan sifat dasar berdirinya Al-Irsyad yang berbasis massa kalangan keturunan Arab yang konsentrasi garapannya di bidang sosial dan pendidikan.
Organisasi masyarakat Islam memiliki karakteristik yang unik, dimana keanggotaan organisasi keagamaan biasanya didasarkan pada kesamaan pemahaman keagamaan, baik yang bersifat prinsipil maupun non prinsipil (furu’). Lahirnya organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, dan juga al-Irsyad juga dipengaruhi adanya perbedaan pemahaman keagamaan di antara mereka.