Sedulur Sikep Kudus Belajar Manajemen Keuangan

Training manajemen keuangan dengan tema “Sedulur Sikep Belajar Keuangan” di Hotel Griptha Kudus, Minggu (17/1/16). [Foto: KA]
Training manajemen keuangan dengan tema “Sedulur Sikep Belajar Keuangan” di Hotel Griptha Kudus, Minggu (17/1/16). [Foto: KA]
[Kudus, elsaonline.com]- Sedulur Sikep Kabupaten Kudus mengikuti training manajemen keuangan dengan tema “Sedulur Sikep Belajar Keuangan” yang diselenggarakan Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Hotel Griptha Kudus, Minggu (17/1/16).

Dalam training keuangan yang dipandu pengusaha rajut “Chubby Ranis” asal Semarang, Anis Fitria, penganut Agama Adam Kudus mempelajari manajemen keuangan usaha dan keluarga. “Kita akan belajar bersama tentang pengaturan keuangan usaha dan keuangan keluarga. Hal ini sangat penting untuk kita ketahui karena duit atau usaha sebanyak apapun kalau tidak dimenej secara baik maka kurang menghasilkan,” paparnya.

Dalam pelatihan yang diikuti 25 penganut agama Adam ini, peserta merespon secara aktif. Pemuda Sedulur Sikep asal Dusun Karangrowo Desa Kaliyoso Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, Fais Riyandi, menyampaikan bahwa dirinya di rumah sedang merintis usaha konveksi. “Saya sedang memulai usaha konveksi. Karenanya, pelatihan ini sangat kami butuhkan demi keberhasilan usaha kami ke depan,” katanya.

Viki Ardiyanto menceritakan, selama ini penghasilannya didapatkan dari pertanian dan jual pulsa. “Bagi saya, ini penting untuk mengatur keuangan. Saya selain bertani, di rumah saya buka konter,” jelasnya.

Sedulur Sikep asal Desa Larekrejo Kecamatan Undaan, Anik Safitri, menceritakan kalau kesibukannya di rumah selain ke sawah, juga berternak ayam. Meski peternakannya masih sedikit, tapi ia yakin kalau dikelola dengan baik pasti akan berhasil.

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Saya selain bertani, di rumah saya punya ternak. Jadi dengan mengikuti pelatihan ini, saya berharap saya bisa mengelola keuangan secara baik,” harapnya.

Menurut panitia pelaksana, Ubbadul Adzkiya’, pelatihan ini digelar sebagai rangkaian program inklusi sosial untuk Sedulur Sikep Kudus. “Selama ini Sedulur Sikep secara sosial, politik, ekonomi, terekslusi. Jadi perlu diurai satu per satu. Nah acara ini bagian dari upaya mengeluarkan Sedulur Sikep dari eksklusi ekonomi, supaya benar-benar inklusi sosial terwujud,” tuturnya. [elsa-ol/KA-@khoirulanwar_88]

Baca Juga  Ini Sosok Pengantin yang Sedekah ke Tujuh Rumah Ibadah
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini