Keselamatan Semua Agama Dalam Pangkur Agama Adam

Tokoh penganut agama Adam atau Sedulur Sikep Kabupaten Kudus, Budi Santoso. [Foto: KA]
Tokoh penganut agama Adam atau Sedulur Sikep Kabupaten Kudus, Budi Santoso. [Foto: KA]
[Kudus -elsaonline.com] Tokoh penganut agama Adam atau Sedulur Sikep Kabupaten Kudus Budi Santoso membuat pangkur berjudul “Agama Adam”, Sabtu (16/1/16).

Budi menuturkan, pangkur yang berisi tentang pengertian dan ajaran-ajaran pokok agama Adam yang dianut Sedulur Sikep Kudus ini tercipta dari kenyataan kehidupan umat beragama warga Sedulur Sikep. “Banyak Sedulur Sikep yang pelan-pelan meninggalkan ajaran leluhurnya, padahal ajaran Sikep sangat baik dan mengajak ke jalan yang benar,” terangnya.

Meski demikian, Budi menambahkan, keselamatan yang dibawa agama tidak dimonopoli agama tertentu, tapi semua agama membawa keselamatan dengan jalannya masing-masing. “Agama tidak lepas dari wahyu Tuhan Yang Maha Kuasa untuk bertindak ke jalan yang benar. Kalau bisa menjalankan agama yang menurut masing-masing benar pasti selamat,” paparnya.

Konteks lain yang ikut serta mendorong terciptanya pangkur Agama Adam, kata Budi, berkaitan dengan kehidupan umat beragama secara umum. Baginya, setiap agama mengajak kepada kebaikan. Karenanya beragama apapun kalau dianut dengan sungguhan maka dapat membawa kehidupan sosial yang tertib dan menentramkan.

“Jika beragama, lakukanlah atau amalkanlah ajaran yang dianut, tak usah mengusik agama orang lain. Situasi yang memprihatinkan menyikapi tentang kerusakan dunia. Banyak orang beragama, tapi kehidupan kacau. Karena itu pangkur ini juga bertujuan sebagai kritik terhadap orang-orang yang beragama, tapi masih menciptakan kekacauan,” jelasnya.

Berikut pangkur berjudul “Agama Adam” karya tokoh Sedulur Sikep Kabupaten Kudus, Budi Santoso:

Agomo adam aranyo
Wahyune kang moho suci
Ayo podo den ginayuh
Amprih lestari widodo
Ngelmu iku lelakone kanti laku
Ayo podo den tindakno
Amprih rahayuneng diri

(Agama Adam namanya
Wahyunya Tuhan Yang Maha Suci
Mari kita jalankan
Supaya kita semua selamat
Ilmu itu harus diamalkan
[Makanya] mari kita jalankan
Supaya kita semua menjadi orang yang selamat). [elsa-ol/KA-@khoirulanwar_88]

Baca Juga  Tujuh Tahun Bersama Warga Sedulur Sikep Kudus
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini