Wahid Foundation Ajak Siswa Baru SMAN 11 Semarang Kampanyekan Sekolah Damai

Semarang elsaonline.com Wahid Foundation mengajak siswa baru untuk membangun toleransi antar sesama dari sekolah. Melalui kampanye sekolah damai, benih-benih perdamaian dikenalkan sejak masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) SMAN 11 Semarang pada Senin, 13 Februari 2021.

Capacity Building Officer Wahid Foundation Mauliya Risalaturrohmah menjelaskan faktor-faktor yang mampu membangun toleransi antar siswa. Mulai dari saling mengenal satu sama lain hingga memberi ruang untuk setiap anak melakukan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaan yang ia anut.
“Tidak diperbolehkan melakukan tindakan intoleran terhadap siswa, baik oleh sesama siswa maupun tenaga pengajar. Perilaku tersebut berdampak pada penurunan mental siswa yang berada dalam masa pertumbuhan dan pencarian jati diri,” tuturnya.

Mauliya, sapaan akrabnyan menjelaskan kegiatan yang tidak mendukung toleransi serta mengarah pada radikalisme yang tumbuh di sekolah akan mampu ditangkal oleh murid dan tenaga pengajar.
“Perjumpaan siswa lintas iman dalam keseharian. Tidak melakukan diskriminasi berbasis suku, ras dan agama oleh institusi dan memberikan ruang dialog ketimbang memberikan melakukan judging terhadap perbedaan. Kebiasan demikian mampu memberikan dampak positif terhadap perkembangan siswa di sekolah,” ungkapnya.

Meski MPLS kali ini dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom karena pandemi covid-19 belum usai. Antusiasme siswa baru SMAN 11 Semarang guna mengetahui toleransi dan proses implementasi di kehidupan sehari-hari. (Rais)

Baca Juga  Guru Agama Perekat Semangat Beragama dan Kebangsaan
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Nahdlatul Arabiyyah Semarang: Jejak Keturunan Arab yang Terlupakan (Bagian Pertama)

Oleh: Tedi Kholiludin Pertumbuhan organisasi keturunan Arab di Hindia Belanda...

Dompet di atas Meja: Status Kesehatan dan Konfidensialitas dalam Ruang Sosial Kita

Oleh: Tedi Kholiludin Saya terbiasa meletakkan dompet di rumah pada...

Gelap itu Nyata, Bangkit itu Janji: Antara Iman dan Harapan

Oleh: Tedi Kholiludin Saat dalam perjalanan mudik untuk berlebaran bersama...

Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Buku Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama...

Refleksivitas dan Masyarakat Pascatradisional

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam pengantar bukunya, “Beyond Left and Right:...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini