“Saya tentu saja berkeinginan agar Sedulur Sikep ini bisa mewarnai keagamaan dan persaudaraan lintas agama di Jawa Tengah,” jelasnya kepada warga Sedulur Sikep saat berakhirnya acara Training Keuangan bagi Sedulur Sikep di Hotel Gripta, Minggu (17/1).
Selain itu, ditambahkan Tedi, agar warga Sedulur Sikep tidak hanya menjadi cerita untuk tahun yang akan datang, maka perlu adanya regenerasi di kalangan Sedulur Sikep.
“Di tangan Andi, Ardi dan Mulyono, Sedulur Sikep dipertaruhkan. Masalah yang berkelanjutan dari Sedulur Sikep ada pada regenerasi agar cerita tentang Sedulur Sikep tidak musnah dan masih terus keberlanjutan Sedulur Sikep ini hingga puluhan tahun ke depan,”tegasnya.
Tidak hanya itu, Sedulur Sikep juga hidup di masyarakat banyak dengan beragam agama dan keyakinan. Dengan pemahaman yang kuat itu akan memberkan ras percaya diri untuk terlibat dengan yang lain dan tidak hanya berkumpul dengan sendirinya saja.
“Dengan pemahaman yang kuat, kita bisa berkumpul dengan yang lain dan kita bisa pede serta tidak perlu minder dengan pakain kebesarannya.” Tutup Tedi.[elsa-ol/Salam-@AbdusSalamPutra/003]