eLSA Report on Religious Freedom V

Isu kebebasan beragama terus menerus bergulir. Ada perkembangan di satu sisi dan kemunduran di sisi lain. Di Salatiga, ada penolakan terhadap pembangunan Vihara Maitreya karena beberapa warga menolak berdirinya rumah ibadah penganut Buddha tersebut. Aliran yang dianggap sesat sepertinya terus menerus jadi objek pengawasan pemerintah.

Setidaknya itulah yang dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta dan Banjarnegara. Bahkan di Kabupaten Temanggung ada pembubaran terhadap aliran yang dianggap sesat. Masalah terorisme juga tak pernah benar-benar sirna, seperti yang terekam di Kota Semarang pada penghujung tahun 2011.

Di luar cerita tersebut, terselip fragmen harmoni kehidupan umat beragama seperti yang terjadi di Klaten saat seorang muslim diminta mengisi renungan Misa Natal. Download Disini

Baca Juga  Potret Dunia Islam: Kumpulan Esai
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Buku Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama...

Refleksivitas dan Masyarakat Pascatradisional

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam pengantar bukunya, “Beyond Left and Right:...

De Las Casas dan Perlawanan atas Kolonialisme: Cikal Bakal Teologi Pembebasan

Oleh: Tedi Kholiludin Bartolomé de las Casas (1485–1566) adalah seorang...

Tiga Tema Alkitab sebagai Basis Teologi Pembebasan

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam "Justice and Only Justice: A Palestinian...

Kekristenan Palestina dan Teologi Pembebasan: Berguru Pada Naim Stifan Ateek

Oleh: Tedi Kholiludin Ia adalah seorang Palestina dan bekerja sebagai...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini