Islam Postliberal: Agama, Kebebasan dan Kemanusiaan

Buku yang ada di hadapan Anda ini, Islam Postliberal, adalah kumpulan sebagian esai-esai pilihan saya yang tersebar di berbagai tempat. Meskipun esai-esai ini semula berserakan dimana-mana tetapi semua tulisan dalam buku ini membentuk satu kesatuan ide, yakni tentang pentingnya (1) kebebasan (dalam hal ini adalah kebebasan berpikir atau memaksimalkan akal pikiran untuk memahami misteri keagamaan) dan (2) nilai-nilai kemanusiaan (humanity) dalam Islam.

Saya mengakui esai-esai dalam buku ini semua bernuansa “pemberontakan intelektual”. Dulu, sekitar tiga atau empat dasawarsa lalu, Ahmad Wahib pernah menggegerkan publik Muslim karena pikiran-pikirannya yang kontroversial. Percikan-percikan pemikiran Wahib itu kemudian disunting oleh Djohan Effendi (dan Ismet Natsir) dan diterbitkan dalam sebuah buku berjudul Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan Harian Ahmad Wahib. Sebagaimana Wahib yang “memberontak” terhadap wacana keagamaan (dan konsep ketuhanan), saya juga sama. Pula, seperti pemikiran-pemikiran Wahib yang bergolak penuh kritik dan ketidakpuasan terhadap wacana keislaman (bukan Islam) baik yang berkembang dalam masyarakat Muslim maupun yang terdapat dalam tumpukan buku-buku keagamaan, saya juga kurang lebih sama.

Tetapi tidak seperti Wahib yang hanya melampiaskan “kekesalan” dan kritiknya dalam bentuk catatan harian yang singkat tanpa diiringi dengan data, teori, dan konsep memadai, saya meluapkannya dalam bentuk artikel yang panjang dibumbuhi dengan data, teori, konsep, pendapat, referensi, dan argumen argumentatif yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik-ilmiah. Ahmad Wahib adalah orang hebat pada zamannya yang berani mengkritik secara tajam praktek dan diskursus keagamaan dan keislaman yang ia pandang penuh dengan mitos, tidak ilmiah serta menghambat kemajuan. Meskipun saya dan Ahmad Wahib dalam banyak hal berbeda tetapi kami memiliki spirit yang kurang lebih sama.

Baca Juga  Kajian Islam dan Gender
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Buku Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama...

Refleksivitas dan Masyarakat Pascatradisional

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam pengantar bukunya, “Beyond Left and Right:...

De Las Casas dan Perlawanan atas Kolonialisme: Cikal Bakal Teologi Pembebasan

Oleh: Tedi Kholiludin Bartolomé de las Casas (1485–1566) adalah seorang...

Tiga Tema Alkitab sebagai Basis Teologi Pembebasan

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam "Justice and Only Justice: A Palestinian...

Kekristenan Palestina dan Teologi Pembebasan: Berguru Pada Naim Stifan Ateek

Oleh: Tedi Kholiludin Ia adalah seorang Palestina dan bekerja sebagai...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini