Februari yang berseri. Pembaca yang berbahagia, terbit kembali buletin bulanan lembaga studi sosial dan agama (eLSA) Semarang. Kali ini tema yang diambil seputar kegiatan kelompok minoritas kepercayaan dan agama di Indonesia.
Salah satu persoalan yang muncul di akar rumput mengenai kebergamaan adalah keresahan karena pemakaman. Keresahan antar pemeluk agama muncul di Desa Klutuk, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Pasalnya, pemakaman umum yang puluhan tahun padat dan selalu berdampingan antara Muslim dan Budhis sekarang mendapat pertentangan sebagian tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Menurut Komunitas Lintas Agama dan Keyakinan Pantura (Tali Akrap), selama ini kompleks makam tersebut telah dipilah antara Muslim dan Buddhis dalam satu kawasan. Akan tetapi, dalam realitanya area makam tak dipilah.
Ikhwal kekisruhan makam itu bermula dari hasil rapat warga. Dalam musyawarah disepakati bahwa makam baru hanya digunakan bagi warga Muslim. Polemik ini akhirnya belum menemui titik terang, apakah Makam Muslim dan Budhis menyatu atau dipisah. Download Disini
