Jalan Sunyi Pewaris Tradisi

Buku ini merupakan laporan hasil penggalian data yang dilakukan oleh Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) terhadap problem layanan publik yang menimpa penghayat kepercayaaan di Jawa Tengah. Penggalian data ini merupakan rangkaian dari program “Monitoring dan Advokasi Penghayat Kepercayaan di Jawa Tengah” yang dikerjakan sejak Juli 2013 hingga November 2014.

Potret yang dibidik dalam laporan ini adalah penghayat kepercayaan dengan segala problematika yang dihadapinya. Kami tidak membatasi diri untuk hanya menggali data-data terkini, tetapi juga pengalaman yang terjadi pada masa lampau. Catatan ini penting untuk kami dokumentasikan, karena memang penghayat yang menjadi korban tidak memiliki catatan tertulis kecuali ingatan-ingatan yang terus menerus dipelihara.

Seperti ketika membuat laporan tahunan kebebasan beragama dan berkeyakinan, dalam laporan mengenai penghayat ini kami juga menjadikan instrumen Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai standarnya. Dengan begitu, bukan tidak mungkin ada instrumen nasional yang tidak compliance dengan standar HAM internasional.

Selama ini, harus diakui tidak banyak data mengenai penghayat kepercayaan bisa terekam dengan baik. Apalagi data yang menyangkut diskriminasi terhadap penghayat kepercayaan. Ruang kosong inilah yang hendak kami isi dengan menarasikan pelanggaran-pelanggaran yang menimpa penghayat kepercayaan. Penolakan masyarakat yang kerapkali menimpa mereka, kami dokumentasikan melalui laporan ini. Setiap kali tim peneliti mendapatkan data, beberapa diantaranya kami publikasikan sebagai berita melalui website www.elsaonline.com dan laporan bulanan Monthly Report on Religious Freedom (MRoRF). Toh demikian, harus diakui bahwa apa yang tersaji dalam buku ini masih jauh dari memuaskan.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung kegiatan kami. Kepada para penghayat kepercayaan yang dengan tangan terbuka menjadi teman diskusi yang baik; Suwardi, Tita Hersanta, Asworo Palguna, Hendira Ayudia Sorentia, Rosa Mulya Aji, Ari Sarjono, dan semua penghayat di Jawa Tengah yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu. Kepada kadang penghayat semuanya, kami ucapkan terima kasih banyak. Kepada Yayasan TIFA yang mendukung penggalian data dan penerbitan buku ini juga kami haturkan terima kasih. Download Disini

Baca Juga  eLSA Report on Religious Freedom XLV
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Buku Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama...

Refleksivitas dan Masyarakat Pascatradisional

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam pengantar bukunya, “Beyond Left and Right:...

De Las Casas dan Perlawanan atas Kolonialisme: Cikal Bakal Teologi Pembebasan

Oleh: Tedi Kholiludin Bartolomé de las Casas (1485–1566) adalah seorang...

Tiga Tema Alkitab sebagai Basis Teologi Pembebasan

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam "Justice and Only Justice: A Palestinian...

Kekristenan Palestina dan Teologi Pembebasan: Berguru Pada Naim Stifan Ateek

Oleh: Tedi Kholiludin Ia adalah seorang Palestina dan bekerja sebagai...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini