Kedai Harmoni III


 
Pesantren tidak hanya tempat dimana di dalamnya terdapat proses belajar dan mengajar. Pesantren, kata Gus Dur adalah sub kultur. Ada kekhususan serta keunikan disana. Karya-karya yang dibaca oleh para santri sesungguhnya tak hanya semata-mata karya para ulama yang mengandung aspek pengetahuan laiknya fiqih, ilmu tata bahasa atau tashawwuf. Namun, karya-karya itu juga mengandung aspek prosaik dan sastra yang cukup tinggi.

 

Tema: Genre Sastra Pesantren
Host: Tedi Kholiludin

Narasumber: H. Agus Salim Chamidi (Novelis. Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kebumen, Jawa Tengah)

Baca Juga  Teologi Pembebasan Amerika Latin: Sebuah Survei Singkat
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini