Penerbitan buku “Lebaran di Jawa” ini adalah bagian dari publikasi karya penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Studi Sosial dan Agama (ELSA). Karena belum banyak karya serupa yang dipublikasikan, maka Penerbit eLSA Press, yang juga adalah salah satu lini penopang kerja-kerja akademik Yayasan ELSA merasa perlu untuk menghadirkannya pada pembaca secara lebih luas.
Kami melihat bahwa studi interdisipliner dalam aspek yang berkaitan dengan agama perlu terus didorong. Ini tak lepas dari kenyataan kalau fenomena keberagamaan tak bisa dilepaskan dari situasi sosial yang melingkarinya. Ia bertaut dengan aspek lain yang tak selalu berhubungan dengan dimensi teologisnya.
Lebaran misalnya. Seperti yang terbaca dalam tulisan di buku ini, lebaran yang awalnya adalah selebrasi keagamaan kemudian bertransformasi menjadi pertunjukan publik, public performance. Tak hanya diikuti dan dirayakan oleh komunitas yang eksklusif, namun juga melibatkan banyak elemen sosial yang pada gilirannya menjadikan selebrasi ini bersifat inklusif.
Dari sudut pandang kebudayaan, keadaan serupa bisa kita cermati. Lebaran juga melibatkan ornamen kultural masyarakat setempat. Makanya, kita akan melihat bagaimana meriahnya tradisi berlebaran karena didalamnya juga bertabur variasi kebudayaan. Dan juga tak bisa dilupakan, bahwa ada objek pengamatan yang tak kalah menarik dalam lebaran yang mungkin hanya terjadi di Indonesia; soal mudik dan bagaimana habitus yang ditinggalkannya itu merayakan lebaran.
Amatan secara interdisipliner terhadap fenomena lebaran teramat sayang jika dinikmati secara terbatas. Karenanya, publikasi ini diharapkan bisa menambah bahan bacaan dalam studi-studi agama dengan pendekatan ilmu-ilmu sosial.