Permasalahan di Terang Bangsa Belum Ada Titik Temu

Pertemuan di Mapolrestabes Semarang (Foto: waktunews.com)
Pertemuan di Mapolrestabes Semarang (Foto: waktunews.com)
[Semarang –elsaonline.com] Dugaan adanya pelarangan menjalankan ibadah sholat Jum’at oleh Sekolah Menengah Umum Terang Bangsa kepada para siswanya berlanjut. Kamis (6/6) lalu, jajaran dari Komisi Nasional LSM RI dan orang yang mengklaim Habaib di Kota Semarang mendatangi Mapolrestabes Semarang.

Di tempat itu, mereka meminta klarifikasi dari pihak sekolah untuk menjelaskan duduk perkaranya. Mereka juga membawa bukti rekaman yang diduga melarangg siswa di SMU terang bangsa melarang beribadah sholat jum’at.

Dikabarkan, bahwa pelarangan melakukan ibadah lantaran waktu sholat bertepatan dengan mata pelajaran yang harus diikuti oleh seluruh siswa. Sekolah itu tidak menolelir jika ada siwa yang ketahuan membolos.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin menyatakan tiap siswa diberi hak untuk mendapatkan pendidikan agama yang dianutnya. Pihak sekolah juga diwajibkan menyediakan guru agama bagi para siswa.

Atas permulaan ini, pihak dari Yayasan Terang Bangsa mengaku hingga saat ini tak pernah membuat aturan melarang siswa yang beragama selain Kristen (Islam, red) melaksanankan sholat jum’at.

Pihak yayasan ini juga mengaku tak pernah ada niat untuk membangun sekolah tersebut pada awalnya. Namun karena ingin membantu masyarakat kurang mampu, akhirnya hingga sekarang mempunyai 4.000 siswa. Diantara 4000 siswa itu ada 209 diantaranya yang beragama Non Kristen.

“Sejak awal pendaftaran, sudah dijelaskan kepada seluruh orang tua, bagaimana ketentuannya, dan pada kenyataannya semua orang tua menyetujuinya,” tandas Steve, perwakilan Yayasan.

Untuk sementara ini, belum terjadi titik kesepahaman antara pihak yayasan dengan orang tua para siswa. Yayasan dan pihak orang tua akan kembali bermusyawarah. [elsa-ol/Nurdin-NazarNurdin2]

Baca Juga  Bersepeda, Warga Kawal Kasus Udin
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini