Ya, itulah sekilas penampilan Rokhim, salah satu peserta Jawa Tengah yang mengikuti seleksi street soccer untuk perwakilan Indonesia di Homeless World Cup (HWC) 2014 di Santiago, Chili, Oktober mendatang.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Rumah Cemara sebagai National Organizer dari HWC di Indonesia, memang sedang mencari pemain-pemain handal di Sembilan propinsi. Yakni, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Sumatera Utara, Banten, Jakarta dan Jawa Barat. “Pencarian bakat ini untuk menunjang skuad timnas. Apalagi Sembilan kota tersebut dikenal sebagai barometer persepakbolaan,” ungkap Pelatih HWC 2014, Bonsu Hasibuan, seusai menyeleksi di GOR IAIN Walisongo Semarang, Minggu (1/6) kemarin.
Bonsu memaparkan, dengan adanya Sembilan sentra tersebut diharapkan pencarian bakat-bakat pemain terbaik untuk kepentingan timnas dapat berjalan optimal. Di samping itu, imbuh dia, pencarian bakat tersebut dapat merata. “Ya, kami melakukan pencarian bakat ini untuk calon pemain timnas Indonesia. Yang kami butuhkan kira-kira 24 calon pemain,” ujarnya.
Selain itu, Bonsu menjelaskan, HWC merupakan kejuaraan street soccer yang berasal dari orang-orang kelompok marjinal, seperti mantan pengguna NAPZA, orang yang hidup dengan HIV dan masyarakat miskin kota di seluruh dunia. “Meski tidak meraih juara, Timnas Indonesia selalu mendapat penghargaan baik individu maupun kelompok,” terangnya.
Sementara itu, Rokhim mengaku bangga mengikuti seleksi Homeless World Cup 2014 yang diadakan Rumah Cemara tersebut. Menurutnya, kesempatan kejuaraan internasional ini sangat langka. “Tentu saya bangga. Mudah-mudahan saya bisa lolos karena ini sekali dalam seumur hidup,” bebernya.
Lebih jauh dia menambahkan bahwa sepak bola telah menjadi semacam penyelamat hidupnya. Karena itu, ia berharap bisa menampilkan yang terbaik. “Allahuma yassir wala tuassir,” tandasnya.[elsa-ol/Munif-@MunifBams]