Sambutan Gubernur Jawa Tengah di Haul Gus Dur dan Evaluasi Kehidupan Keberagamaan di Jawa Tengah 2014

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati rekan-rekan birokrasi pemerintah daerah

Direktur Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA)

Hadirin yang berbahagia

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Haul Gus Dur dan Seminar Tentang Evaluasi Kehidupan Keberagamaan di Jawa Tengah Tahun 2014.

Dua kegiatan berbeda tetapi punya nuansa dan warna yang hampir sama. Haul Gus Dur menjadi bagian dari momentum untuk menghormati, mengenang dan berusaha mencontoh keteladanan Gus Dur. Sebagai seorang tokoh agama dan Bapak Bangsa, Gus Dur bukan saja berjasa dalam syiar dan dakwah Islam, tetapi juga berjasa dalam mendukung kemajuan demokrasi dan penghargaan atas kemajemukan di Indonesia. Kemudian seminar ini juga bagian dari upaya membangun dan memperkuat penghargaan atas kemajemukan kehidupan bangsa, khususnya di bidang keberagamaan agar semakin baik.

Jadi, inilah wahana introspeksi dan retrospeksi atas berlangsungnya kehidupan beragama di Jawa Tengah. Atas kehidupan beragama yang telah berjalan dengan baik, mari bersama-sama kita jaga, kuatkan dan tingkatkan. Sedangkan yang masih belum berjalan dengan baik, monggo sareng-sareng kita benahi dan dicarikan solusi terbaiknya agar kehidupan beragama di Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya bisa semakin kondusif.

Alhamdulillah, secara umum di Jawa Tengah kehidupan keberagamaan berjalan dengan baik. Baru-baru ini pelaksanaan perayaan Natal di Jawa Tengah berlangsung dengan lancar dan aman. Saudara-saudara kita umat Nasrani bisa menjalankan ibadah dan merayakan Natal dengan hikmat. Hal ini menunjukkan bahwa ada toleransi kuat antar pemeluk agama di Jawa Tengah. Selain itu juga berarti ada kesadaran beragama masyarakat kita yang sudah sangat luar biasa yaitu kesadaran menghargai keberadaan agama antara yang satu dengan yang lain. Bagi saya, semangat ini yang harus dijaga, dikuatkan dan dikokohkan sehingga perbedaan agama di Negara kita bisa menjadi kekuatan dahsyat untuk mendukung kemajuan pembangunan. Jangan sampai perbedaan agama, justru menjadi sumber perpecahan yang menyebabkan ringkihnya keutuhan bangsa kita.

Baca Juga  Yang Maha Kuasa di Alinea Tiga

Karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya para tokoh dan pemuka agama yang tidak henti-hentinya memberikan pembinaan keagamaan yang baik kepada umatnya. Saya juga menyampaikan apresiasi kepada elemen masyarakat lainnya, seperti saudara-saudara kita dari eLSA yang memiliki concern pada kehidupan keberagamaan di Jawa Tengah.

Monggo sareng-sareng kita kembangkan spirit kebersamaan dalam menjaga dan memperkuat toleransi kehidupan beragama agar suasana kehidupan masyarakat tetap kondusif, dan pembangunan Jawa Tengah tetap lancar, untuk mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrahmaanniirahiim, Haul Gus Dur dan Seminar Evaluasi Kehidupan Keberagamaan di Jawa Tengah Tahun 2014 secara resmi saya Buka dan Dimulai.

Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.


Wabillahi taufik wal hidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Gubernur Jawa Tengah

H. Ganjar Pranowo, SH, MIP

spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Bukan Penumpukan, Tapi Kecukupan: Refleksi Natal 2025

Oleh: Tedi Kholiludin Pada setiap kebahagiaan yang kita nikmati, selain...

Di Balik Ketenangan Jalsah Salanah di Krucil Banjarnegara

Oleh: Tedi Kholiludin Letak Dusun Krucil, Desa Winong, Kecamatan Bawang...

“Everyday Religious Freedom:” Cara Baru Melihat Kebebasan Beragama

Oleh: Tedi Kholiludin Salah satu gagasan kebebasan beragama yang...

Penanggulangan HIV dan Krisis Senyap di Garda Depan

Oleh: Abdus Salam Staf Monitoring Penanggulangan HIV/AIDS di Yayasan ELSA...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini