eLSA Report on Religious Freedom I

Ideologi teror sepertinya tak pernah mati. Ia selalu ada dalam setiap denyut nadi kehidupan. Kali ini teror menimpa jemaat Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Solo. Bom meledak sesaat setelah dilakukannya kebaktian pada 25 September kemarin. Itulah potret yang kita jumpai pada episode mutakhir kehidupan keberagamaan di Indonesia.

Di lain sisi, kontroversi tentang Ahmadiyah terus menggelinding, tak terkecuali di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Karanganyar. Isu untuk membekukan Ahmadiyah sempat mengemuka bahkan sudah melalui proses “kesepakatan” antara pihak Ahmadiyah dan pemerintah yang diwakili oleh pihak Kecamatan Tawangmangu. Meskipun begitu, penting untuk dilakukan penelaahan apakah “pembekuan” Ahmadiyah di Karanganyar itu benar-benar merupakan kesepakatan dua pihak atau klaim sepihak bahwa telah terjadi kesepakatan.

eLSA Report on Religious Freedom (eRORF) akan menurunkan analisis kasus ini.Selain kasus Ahmadiyah, eRORF edisi perdana juga akan memuat beberapa berita yang terkait dengan kasus-kasus keagamaan antara lain, kontroversi Sabda Kusuma, penurunan pengeras suara, dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an yang berpotensi memicu konflik, serta beberapa berita lainnya. Download disini

Baca Juga  Eklesia VIII
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Bung Hatta dan Demokrasi Kita yang Masih Sama Saja

Oleh: Sidik Pramono Buku yang berjudul Demokrasi Kita ini merupakan...

Buka Bersama di Rumah Pendeta

Oleh: Muhamad Sidik Pramono Langit Salatiga Senin sore 18 Maret...

Tak Semua Peperangan Harus Dimenangkan: Tentang Pekerjaan, Perjalanan dan Pelajaran

Tulisan-tulisan yang ada di buku ini, merupakan catatan perjalanan...

Moearatoewa: Jemaat Kristen Jawa di Pesisir Tegal Utara

Sejauh kita melakukan pelacakan terhadap karya-karya tentang sejarah Kekristenan...

Bertumbuh di Barat Jawa: Riwayat Gereja Kristen Pasundan

Pertengahan abad ke-19, Kekristenan mulai dipeluk oleh masyarakat di...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini