Jika Perlu, eLSA Bikin Pesantren

Dewan Pembina dan Badan Pelaksana eLSA berpose di dua ruang baru
Dewan Pembina dan Badan Pelaksana eLSA berpose di dua ruang baru
[Semarang –elsaonline.com] Ketua Dewan Pembina Lembaga Studi Sosial dan Agama Semarang, Abu Hafsin menekankan untuk terus melakukan pengembangan dalam berbagai hal. Untuk saat ini, Dia minta agar pengelola eLSA membangun infrastuktur yang nantinya diproyeksikan menjadi sebuah pondok pesantren.

Hal demikian disampaikan Abu ketika menyambangi kantor eLSA, di Jalan Sunan Ampel Blok V No 11 Semarang, Selasa malam kemarin. Menurut dosen IAIN Walisongo ini, pengembangan fisik yang ada sekarang ini masih belum cukup dan membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

“Ini kalau bisa buat pondok pesantren. Itu tanah disamping kantor eLSA bisa dibeli dan dijadikan pondok,” pinta Abu.

Kantor eLSA sendiri baru saja telah direnovasi. Rumah depan diperuntukkan khusus untuk kantor dan ruang tamu. Sementara bangunan di kantor belakang untuk kamar staf dan kamar tamu. Di belakang rumah juga dibangun sanggar untuk berdiskusi.

Renovasi kantor eLSA juga memperluas ruang diskusi. Kini ada empat tempat yang bisa dijadikan ruang diskusi. Yakni di ruang kantor, ruang perpustakaan, sanggar dan di halaman depan rumah yang langsung menghadap ke laut.

Selain meminta pengembangan pondok, Abu juga minta agar pengelola yang ada menjaga kebersihan. “Jangan lupa hubungan sosial dengan masyarakat juga harus terbangun. Jangan sampai itu luput,” pesan Ketua PWNU Jateng ini. [eLSA-ol/Nurdin-NazarNurdin2]

Baca Juga  Kisah Pramuria di Sebuah Sudut Kehidupan (1)
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Nahdlatul Arabiyyah Semarang: Jejak Keturunan Arab yang Terlupakan (Bagian Pertama)

Oleh: Tedi Kholiludin Pertumbuhan organisasi keturunan Arab di Hindia Belanda...

Dompet di atas Meja: Status Kesehatan dan Konfidensialitas dalam Ruang Sosial Kita

Oleh: Tedi Kholiludin Saya terbiasa meletakkan dompet di rumah pada...

Gelap itu Nyata, Bangkit itu Janji: Antara Iman dan Harapan

Oleh: Tedi Kholiludin Saat dalam perjalanan mudik untuk berlebaran bersama...

Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Buku Dinamika Inklusivitas Pemimpin Informal Lokal bagi Kebebasan Beragama...

Refleksivitas dan Masyarakat Pascatradisional

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam pengantar bukunya, “Beyond Left and Right:...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini