Koperasi itu dari Anggota untuk Anggota

Suasana Focus Group Discussion (FGD) Peserta hidmat menyimak penyampaian materi mengenai penggalian potensi ekonomi. Foto: Ceprudin
Suasana Focus Group Discussion (FGD) Peserta hidmat menyimak penyampaian materi mengenai penggalian potensi ekonomi. Foto: Ceprudin

[Brebes-elsaonline.com] Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendukung penuh usaha yang akan dilakukan oleh Penganut Sapta Darma di Kabupaten Brebes. Dinas Koperasi UMKM bahkan siap membantu melakukan penyuluhan bagi penganut Sapta Darma Brebes ketika membutuhkan penyuluhan untuk merintis usaha.

“Dinas Koperasi dan UMKM sangat mendukung rencana yang akan dilakukan oleh penganut Sapta Damra. Kalau membutuhkan tenaga penyuluh tinggal hubungi saja, kirim surat ke kantor kami,” kata Kepala Bagian Koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Aurik Agus pada FGD “Menggali Potensi Ekonomi bagi Penganut Sapta Darma Kabupaten Brebes, Minggu (30/8/15) lalu.

Pada acara FGD Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) bersama Penganut Sapta Darma kali ini dihadiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Brebes. SKPD yang hadir yakni perwakilan Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan, Dinas Koperasi dan UMKM, dan perwakilan dari Badan Kesbangpol Kabupaten Brebes.

Agus mengaku Dinas Koperasi dan UMKM selama ini terbuka kepada semua warga Brebes yang hendak merintis usaha. Pihak pemerintah siap melakukan penyuluhan untuk meningkatkan sumber daya manusia bagi para pelaku usaha. “Soal peningkatan sumber daya pengelolanya juga harus diperhatikan. Dinas Koperasi dan UMKM bersedia untuk membantu semua warga Brebes, termasuk warga Sapta Darma dalam meningkatkan sumber daya. Pengelolaan usaha penting diimbangi dengan manajemen yang baik,” tambahnya.

Ketua Koperasi di Dinas Koperasi dan UMKM Brebes ini menyinggung soal manajemen kelompok kecil simpan pinjam atau usaha pra koperasi. Menurutnya, usaha simpan pinjam itu dari anggota untuk anggota. Karena itu dalam merintis usaha semacam koperasi jangan memikirkan untung terlebih dahulu.

“Yang nanam modal anggota, yang pinjam anggota juga. Istilahnya dari anggota untuk anggota. Karena itu para pengurus jangan ingin punya untung dulu. Yang penting usahanya jalan dulu. Kalau sudah jalan baru menghitung laba,” tambahnya.

Baca Juga  Penghayat Kepercayaan Harus Dikenal Lintas Agama

Perwakilan dari Badan Kesbangpol Kabupaten Brebes Kholidin juga mendukung rencana usaha yang akan dikembangkan oleh penganut Sapta Darma. “Berkaitan dengan akan diadakanya usaha kelompok kecil simpan pinjam Kesbangpol sangat mendukung dan jika membutuhkan bantuan Kesbangpol siap membantu,” tambahnya.

Senada dengan itu, perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Wijanarto juga mendukungnya. Pada kesempatan itu ia juga mengeksplorasi mengenai ciri khas tradisi penganut Sapta Darma yang harus dikembangkan. “Harus ada ciri khas tradisi atau budaya yang dimunculkan oleh warga Sapta Darma. Misalkan tradisi mengenai adat perkawinanya seperti apa, kemudian tradisi mengenai pemakamanya seperti apa dan juga ritual slametanya seperti apa, sehingga bisa ada ciri khas yang melekat pada Sapta Darma,” paparnya. [elsa-ol/@Ceprudin-Cecep/003]

spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Memahami Jalur Eskalasi dan Deeskalasi Konflik

Oleh: Tedi Kholiludin Konflik, dalam wacana sehari-hari, kerap disamakan dengan...

Tiga Pendekatan Perdamaian

Oleh: Tedi Kholiludin Dalam artikel “Three Approaches to Peace: Peacekeeping,...

Wajah-wajah Kekerasan: Kekerasan Langsung, Kekerasan Struktural dan Kekerasan Kultural

Oleh: Tedi Kholiludin Johan Galtung (1990) dalam Cultural Violence membagi...

Memahami Dinamika Konflik melalui Segitga Galtung: Kontradiksi, Sikap dan Perilaku

Oleh: Tedi Kholiludin Johan Galtung dikenal sebagai pemikir yang karyanya...

Laporan Tahunan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Jawa Tengah 2024

ELSA berusaha untuk konsisten berbagi informasi kepada public tentang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini