Salatiga, elsaonline.com -Komunitas Bela Pancasila (KBI) mengadakan pelatihan juru bicara pancasila Jawa Tengah 2.0. Acara ini diselenggarakan oleh KBI Jawa Tengah bertempat di Yayasan Bina Darma MTC Salatiga Jawa Tengah. Pelatihan selama 3 hari, 8-10 Maret.
Peserta sudah berkumpul sejak pukul 10.00 pagi. Mereka berasal dari berbagai komunitas, agama, dan universitas di Jawa Tengah sebanyak 30 peserta.
Perwakilan KBI pusat, Ilma Sovrianti menyatakan terjadi degradasi moral dan penurunan pemahaman nilai-nilai pancasila bagi generasi bangsa. Sehingga perlu adanya penanaman kembali nilai-nilai sesuai kebangsaan.
” Ini bagaimana cara memberjuangkan untuk generasi-generasi berikutnya, data dari Nasarudin Umar Office terjadi penurunan pemahaman pancasila wilayah terbesar Gorontalo, Bengkulu, Makasar, dan Kalimantan, terjadi penurunan sekitar 10% sejak 2005” kata Ilma, (8/3/19).
Bulan Agustus 2018 KBI sudah berbentuk yayasan sebagai legalitasnya. Sejak September mereka melakukan roadshow ke berbagai kota di tanah air, termasuk Semarang. Mereka memiliki visi untuk melahirkan 1000 juru bicara Pancasila di setiap provinsi.
Ketua Panitia, Marlen Boronga, menyambut peserta dengan gembira dan penuh harapan. Ia mengatakan sebagai mahasiswa yang kritis tentu akan mempertanyakan kenapa Indonesia harus dibela? Maka dalam acara ini teman-teman akan menemukan jawabannya.
“Jadi kita sebagai mahasiswa harus berpikir, apa yang akan kita berikan untuk Indonesia. Kita dapat melakukan hal yang kecil di lingkungan kita tentang pancasila,” Kata Marlen.
Hal yang penting dalam kehidupan keseharian adalah menamakan nilai-nilai pancasila. Karena baru-baru ini nilai pancasila semakin menurun pada generasi bangsa.
Salah satu peserta mahasiswa Magister Hukum UKSW, Mardian Putra Frans, mengtakan harapan masuk acara tersebut bukan sekedar wawasan baru. Tetapi dapat juga menunjang bekal nanti ketika terjun bekerja ia sudah mantap betul tentang pancasila. [Jed/elsa-ol]