eLSA Report on Religious Freedom XXIV

bulettin edisi 24_001Analisis terhadap eksistensi penghayat kepercayaan pada eLSA Report on Religious Freedom edisi 24 ini difokuskan pada konteks pemenuhan pendidikan keagamaan. Persoalan krusial yang terus menghinggapi kelompok penghayat dalam pendidikan adalah keharusan mereka untuk mengikut salah satu pelajaran dari enam agama “yang diakui’ oleh negara. Aturan ini pastinya membuat mereka dilematis. Utamanya bagi penghayat murni.

Bahasan dalam edisi ini dimulai dengan memetakan problem faktual di lapangan seperti yang digambarkan oleh para penghayat. Analisis kemudian dimulai dengan melihatnya dari instrumen hukum nasional yang kemudian dilanjutkan dengan melihatnya dari instrumen hukum internasional. Edisi ini kemudian dipungkasi oleh tawaran solusi tentang pilihan-pilihan dalam memfasilitasi penghayat kepercayaan dalam aspek pendidikan religiusitasnya.

Persoalan pendidikan keagamaan bagi penghayat boleh dibilang hanya merupakan salah satu dari setumpuk masalah bagi penghayat. Dalam konteks kebebasan beragama dan berkeyakinan pemaksaan untuk mengikuti pelajaran agama yang tidak sesuai dengan keyakinannya tentu bagian dari pelanggaran hak asasi manusia. Karena itu, negara harus memastikan bahwa rakyatnya tidak ada dalam lingkaran diskriminasi. Download Disini

Baca Juga  Tak Ada Makan-Makan Setelah Ujian John Titaley, Pelajaran tentang Hidup dan Kehidupan
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini