Oleh: Iwan Madari
Pemerhati Budaya Jepang, Tinggal di Semarang
Menciptakan pranata sosial adalah bagian integral dari perkembangan manusia sebagai makhluk sosial. Meskipun tidak mungkin menentukan titik...
Oleh: Tedi Kholiludin
Kamis (6/4/2023) malam kemarin, saya berziarah ke makam Ki Gede Sebayu, Tegal. Tak sendirian, saya bersama tiga teman lain; Mas Wahyu Indriawan,...
Oleh: Iwan Madari
Penulis Lepas, Pemerhati Kebudayaan Jepang
Mengambil setting di dunia distopia Jepang abad 22, di mana semuanya dikendalikan oleh jaringan komputer biomekatronik yang...
Lebih dari sekadar cerita yang mengayun anak-anak hingga tertidur lelap, dongeng yang dituturkan memiliki muatan nilai yang luhur. Kebutuhan akan dongeng, dalam pengertian...
Bukan hal yang sederhana untuk menguak sejarah pra Islam dengan berbagai aksesorisnya. Dua peradaban besar yang nampak yakni Yunani dan Romawi; Yunani dengan tradisi filsafatnya yang menggejala keseluruh seantero, meskipun ada diskriminasi terhadap perempuan luar biasa termasuk belum ada persamaan dalam hak-haknya, sebut saja; perempuan masa itu di kurung dalam Istana, diperjualbelikan di pasar dan bertugas untuk memenuhi hasrat laki-laki, tradisi pesta kerajaan menyebutkan tentang itu.