eLSA Report on Religious Freedom XXXV

bulettin 35_001Fenomena yang menjadi ulasan pada penerbitan eRORF kali ini masih seputar nasib penghayat yang terdiskriminasi. Sajian diawali dengan berita tentang sanggar penghayat Negsti Kesempurnaan di Ungaran Semarang yang dirobohkan dan pengikutnya diagamakan. Selanjutnya adalah fenomena penyerangan penghayat Urip Sejati di Magelang oleh kelompok mengatasnamakan agama.

Adapun selain problem pelanggaran dan intoleransi, perkembangan keberagamaan yang terpantau oleh redaksi pada bulan ini adalah kagiatan peringatan sumpah pemuda yang dilaksanakan oleh muda mudi lintas iman. Mereka menjuluki diri sebagai Panglima (Paguyuban Generasi Lintas Iman). Masih seputar kegiatan lintas iman, diulas kongres persaudaraan sejati lintas iman oleh Keuskupan Agung Semarang.

Selanjutnya redaksi menyajikan kegiatan eksklusif yang diadakan oleh Lembaga Studi Sosial dan Agama berupa pelatihan paralegal bagi penghayat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali penghayat pengetahuan hukum secara komprehensif dan mendalam. Saat kegiatan para penghayat menyampaikan berbagai problem pelanggaran dan intoleransi yang selanjutnya kami rangkum dalam penerbitan eRORF kali ini. Selamat membaca. Download Disini

Baca Juga  eLSA Report on Religious Freedom XL
spot_imgspot_img

Subscribe

Artikel Terkait

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini