Kasih

0
383

Oleh: Tedi Kholiludin

Kasih adalah tentang pelampauan, ketulusan dan pengorbanan. Pelampauan berarti bahwa kasih itu tak mengenal sekat atau batas-batas fisik. Ia melampaui ciri-ciri yang tampak. Kasih berjalan jauh melewati itu semua, bersemayam dalam sanubari manusia. Kasih juga tentang ketulusan, tak kenal pamrih. Mengasihi berarti tak menghendaki atau meminta imbalan. Terakhir, kasih juga berkait dengan pengorbanan. Mereka yang sudah tak lagi memedulikan kepentingan dirinya, tak segan untuk rela berkorban. Untuk apa? Demi kasih.

***

Tak ada kata yang keluar dari umat atau pemuka Kristen dan Katolik sesering kasih, compassion. Kata ini kerap muncul dalam frase “peradaban kasih”, “pewartaan tentang kasih,” “mengasihi sesama” dan seterusnya. Kasih seperti menjadi tujuan terdalam ekspresi manusia dalam relasi dengan sesamanya. Cermin diri yang unggul adalah ketika ia berhasil menunjukan sikap tersebut.

Dalam suratnya kepada Jemaat Galatia, Rasul Paulus menyebut kasih sebagai salah satu buah Roh, selain sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal 5: 22-23). Bagi Paulus, seluruh hukum Taurat tercakup dalam “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Gal. 5:14) .

Ada banyak makna kasih dalam Alkitab. Salah satunya adalah kasih dalam pengertian sebagai sebuah tindakan. Alkitab mengatakan “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yohanes 3: 18).

Kasih tak hanya berhenti sebagai slogan, tapi harus menjelma dalam tindakan. Ada dampak yang timbul karena sifat kasih seseorang. Dampak mestilah mewujud dalam sebuah aksi, yang membedakannya dengan sekadar janji. Kasih tak hanya di bibir, tapi juga dalam perbuatan. Dalam setiap derap langkah manusia, harus ada kasih yang menjadi spiritnya.

Baca Juga  Diskriminasi JAI Manislor: Dari Masalah Kebebasan Beragama hingga Administrasi Kependudukan

***

Dalam percakapan teman-teman Kristen dan Katolik, kasih, seturut pemahaman terhadap Alkitab, terepresentasikan dalam beberapa kata.

Kasih yang paling agung adalah tindakan Allah kepada hamba-Nya yang sering disebut Agape. Dalam 1 Korintus 13: 4-7, kasih itu digambarkan sebagai sikap murah hati, khas orang-orang yang tak lagi mementingkan kehidupan duniawi. Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong dan seterusnya. Disana, kasih menggunakan kata Agape dalam penggambarannya.

Alkitab mengingatkan tentang sifat dasar manusia. Potensi yang dimiliki manusia sejatinya adalah sikap ini. Penggambaran tentang kasih, seturut dalam perikop Korintus tersebut, adalah upaya untuk mengingatkan tentang sifat adiluhung manusia yang sejati. Saat ia hendak berlebih-lebihan, Alkitab mengingatkan bahwa manusia itu harus bersikap murah hati. Ketika manusia hendak menumpahkan amarahnya, Yesus mengingatkan untuk terus bersabar dan selalu menebar kasih.

Kata Agape lainnya termaktub dalam 1 Yohanes 4:8 “Allah adalah Kasih (Agape)”. Setiap ada kasih yang tersebar, sumbernya adalah Allah. Agape adalah kasih yang bersumber dari Allah. Sifat Allah adalah pengasih, maka Ia menebarkan kasih di dunia.

Alkitab menggambarkan kasih dalam pengertian lain, Philia. Kasih model ini adalah tentang persahabatan, persaudaraan antar sesama. Ini bisa dilihat misalnya dalam Ibrani 13:1, “Peliharalah kasih persaudaraan”. Makna lain dari kasih adalah Eros. Ini cinta manusia lawan jenis seperti terekam dalam Efesus misalnya. Dalam Efesus 5 : 25 disebutkan, “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya”.

***

Karena dasar dari ajarannya adalah cinta dan kasih, para fenomenolog menggolongkan Kristen ini sebagai eros-oriented religion, agama yang berorientasi pada cinta. Mula-mula yang dilihat adalah substansi kemanusiaan, bukan hukum itu sendiri. Pokok agamanya adalah moralitas. Persis seperti apa yang menjadi kesimpulan Paulus setelah ia mempelajari secara seksama Hukum Taurat. Pada akhirnya, ia menyimpulkan bahwa kasih adalah substansi dari Taurat.

Baca Juga  Membendung Ekstremisme Beragama

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini