elsaonline.com

Artikel

Harmoni, Kemanunggalan dan Rasa: Menyelami Jawa yang terus Bergerak

Admin - 30/10/2025

Oleh: Tedi Kholiludin Budaya Jawa yang Adaptif Saya hendak mengawali tulisan ini dengan menulis ulang apa yang menjadi alasan seorang Franz Magnis-Suseno (1988) mengkaji Etika Jawa dengan sangat bernas. Ciri khas kebudayaan Jawa, kata Romo Jesuit itu adalah “kemampuan luar biasa… untuk membiarkan diri...

UPDATE TERKINI

Artikel

Harmoni, Kemanunggalan dan Rasa: Menyelami Jawa yang terus Bergerak

Oleh: Tedi Kholiludin Budaya Jawa yang Adaptif Saya hendak mengawali...

Baca Selengkapnya

Agama

LPM Menteng UNWAHAS Gelar Diskusi Publik Politik Minoritas, Tiga Akademisi Soroti Isu Agama dan Identitas

Semarang, LPM Menteng UNWAHAS Gelar Diskusi Publik Politik Minoritas,...

Baca Selengkapnya

Berita

Dari Pelabuhan ke Burdahan: Warisan Arab di Kampung Melayu Kota Semarang

Semarang - Udara panas siang itu membawa aroma laut...

Baca Selengkapnya

Artikel

Panggung Sosial dan Lahirnya Stigma

Oleh: Tedi Kholiludin Kapan dan bagaimana stigma bekerja? Karya klasik Erving...

Baca Selengkapnya

ARTIKEL TERBARU

Artikel

Harmoni, Kemanunggalan dan Rasa: Menyelami Jawa yang terus Bergerak

Oleh: Tedi Kholiludin Budaya Jawa yang Adaptif Saya hendak mengawali...

Artikel

Panggung Sosial dan Lahirnya Stigma

Oleh: Tedi Kholiludin Kapan dan bagaimana stigma bekerja? Karya klasik Erving...

Artikel

Meritokrasi dan Privilege: Dua Wajah dari Keadilan yang Pincang

Oleh: Alfian Ihsan Dosen Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Setiap...

Artikel

Mencari Republikan di Negeri (Katanya) Republik

Tanyakan pada orang di sekitarmu tentang apa itu republik,...

Artikel

Prekariat di Perbatasan: Derita dan Ironi Pekerja Migran Indonesia

Oleh: Alfian Ihsan Dosen Sosiologi FISIP Universitas Jenderal Soedirman...

eLSA Press

Politik Minoritas di Indonesia; Identitas, Regulasi, Negosiasi

Buku ini disusun sebagai upaya untuk merekam, merefleksikan, sekaligus menawarkan pembacaan kritis terhadap kerja-kerja advokasi dan penguatan kelompok minoritas yang telah...

Sarekat Islam dan Gerakan Kiri di Semarang 1917-1920

16/01/2019 0

Memasuki abad XX, kolonialisme di Hindia Belanda memasuki masa...

Teologi Pembebasan Amerika Latin: Sebuah Survei Singkat

15/01/2019 0

Pada akhir 1960-an, sebuah gerakan sosial dan intelektual baru...

Isra’ Mi’raj dalam Renungan Sufistik

12/01/2019 0

Isra’ Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi...

Merespon Tantangan Baru: Dakwah dan Misi di Semarang 1894-1942

11/01/2019 0

Menurut berbagai kajian yang pernah ada, abad ke-19 dalam...

Menelusuri Akar-Akar Eksklusivisme Agama Abrahamik

10/01/2019 0

Eksklusivisme agama adalah sikap yang menganggap agama tertentu saja...

Kebudayaan Masyarakat Kota Semarang; Warak Ngendok Sebagai Simbol Akulturasi Dalam Tradisi Dugderan

08/01/2019 0

Perkembangan peradaban yang dikenal sebagai era globalisasi di dunia...

Resensi

Resensi Buku Politik Minoritas di Indonesia: Kuasa, Suara, dan Rupa yang Terlupa

Fadli Rais (Redaktur elsaonline.com) Malam itu, di sebuah kota kecil...

Resensi

Matter Out of Place: Antropologi Simbolik Marry Douglas

Oleh: Tedi Kholiludin Pada 1949-1950, seorang Antropolog Inggris kelahiran Italia,...

Resensi

Manusia, Agama dan Negara

“Di atas meja makan, masalah kemanusian terselesaikan” Begitu kira-kira tanggapan...

Resensi

Bung Hatta dan Demokrasi Kita yang Masih Sama Saja

Oleh: Sidik Pramono Buku yang berjudul Demokrasi Kita ini merupakan...

BERITA

Berita

Dari Pelabuhan ke Burdahan: Warisan Arab di Kampung Melayu Kota Semarang

Semarang - Udara panas siang itu membawa aroma laut sama-samar, berpadu bau bata tua lalu menua oleh waktu. Di Jalan Layur, Kelurahan Dadapsari, Kota Semarang berdiri Masjid Layur. Peninggalan sejarah masa lalu kala Semarang masih...

Read post

Berita

Intimidasi Polisi di Kantor SPEK-HAM: Bayang Intimidasi dan Hilangnya Rasa Aman

Surakarta, Senin siang di awal September di Jalan Srikoyo, Surakarta, belasan mahasiswa magang tengah sibuk dengan kegiatan harian mereka. Kantor itu milik Yayasan SPEK-HAM, organisasi masyarakat sipil yang bekerja pada isu-isu kesetaraan dan perlindungan korban...

Read post

Agama

Bukan Hanya Pusat Ibadah, Gereja adalah Pusat Kehidupan Sosial

Yayasan Lembaga Studi Sosial dan Agama (ELSA) mencoba untuk terus konsisten memperkuat kerukunan serta toleransi antarumat beragama di Indonesia. Salah satu upaya kecil yang terus berusaha dijaga adalah berbagi pengalaman dengan berbagai kelompok agama....

Read post

Dialog

“Sekte-sekte itu Berkembang karena Alkitab Membuka Peluang”

Wawancara dengan Prof John A. Titaley (Guru Besar Ilmu Teologi dan Rektor UKSW Salatiga) Perkembangan aliran-aliran keagamaan dalam kekristenan itu dimungkingkan, karena...

Dialog

“Kembalinya Agen Tuhan….”

Berikut ini hasil wawancara reporter elsaonline.com, M. Nasrudin dengan Abu Hapsin, Ph.D, penasehat dan Dewan Pendiri eLSA tentang makna Idul Fitri. Lebaran...

Dialog

“Politik Ulama itu Al-Nashihatu Al-Arwaah”

Dalam rangka kunjungannya ke Semarang untuk mengisi acara...

Dialog

“Gambaran Antropolog tentang Islam Populer itu Bermasalah”

Ulil Abshar-Abdalla mengkritik pandangan antropolog yang menganggap Islam populer...

Dialog

“Indonesia Harus Menjadi Konteks Berteologi”

Nama lengkapnya Johanes Adrian Titaley. Lahir di Sorong, 19...

Dialog

“Lebaran itu Hari Rekonsiliasi”

Hidup dan besar dalam keluarga Katolik, tidak membuat Aloysius...

Dialog

“Kebudayaan Masyarakat Semarang Lebih Egaliter”

Tubagus Svarajati, lama berkecimpung di dunia seni. Sempat menekuni...

Publikasi

eLSA TV

Kuliah Filsafat Kebebasan III

Apakah kesadaran akan kebebasan yang dimiliki oleh manusia terlepas dari keterbatasan-keterbatasan? Kebebasan di satu sisi, apakah tidak bertaut sama sekali dengan keterbatasan di sisi...