Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan bagian dari Kota Manila. Pembagian administrasi kenegaraannya dimulai dengan pemerintahan pusat, lalu ada tiga pulau utama (Luzon, Bisaya/Visaya dan Mindanao), 17 region, 81 provinsi serta 146 kota. Metro Manila merupakan region dari National Capital...

UPDATE TERKINI

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

ARTIKEL TERBARU

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...

Diskriminasi JAI Manislor: Dari Masalah Kebebasan Beragama hingga Administrasi Kependudukan

Oleh: Tedi Kholiludin Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) adalah kelompok yang...

Om Jacky Manuputty dan “Dialogue of the Hand”

Oleh: Tedi Kholiludin Sidang Raya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)...

Kekristenan Pasundan Mengeja Zaman

Buku ini merupakan karya saya yang kedua tentang Kekristenan di Tanah Pasundan, khususnya yang bertumbuh di wilayah Gereja Kristen Pasundan (GKP)....

Sarekat Islam dan Gerakan Kiri di Semarang 1917-1920

Memasuki abad XX, kolonialisme di Hindia Belanda memasuki masa...

Teologi Pembebasan Amerika Latin: Sebuah Survei Singkat

Pada akhir 1960-an, sebuah gerakan sosial dan intelektual baru...

Isra’ Mi’raj dalam Renungan Sufistik

Isra’ Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi...

Merespon Tantangan Baru: Dakwah dan Misi di Semarang 1894-1942

Menurut berbagai kajian yang pernah ada, abad ke-19 dalam...

Menelusuri Akar-Akar Eksklusivisme Agama Abrahamik

Eksklusivisme agama adalah sikap yang menganggap agama tertentu saja...

Kebudayaan Masyarakat Kota Semarang; Warak Ngendok Sebagai Simbol Akulturasi Dalam Tradisi Dugderan

Perkembangan peradaban yang dikenal sebagai era globalisasi di dunia...

Manusia, Agama dan Negara

“Di atas meja makan, masalah kemanusian terselesaikan” Begitu kira-kira tanggapan...

Bung Hatta dan Demokrasi Kita yang Masih Sama Saja

Oleh: Sidik Pramono Buku yang berjudul Demokrasi Kita ini merupakan...

Ketidakadilan Epistemik; Ketidakadilan Testimonial dan Ketidakadilan Hermeneutik

Oleh: Tedi Kholiludin Judul diatas adalah terjemahan dari karya Miranda...

Full Metal Alchemist: Saat Sains Menjadi Ideologi Kebenaran Tunggal

Oleh: Iwan Madari Penulis Lepas, Pemerhati Budaya Jepang “Fullmetal Alchemist: Brotherhood”...

BERITA

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan nasional penelitian HIV 2024 dengan mengangkat tema “Take the Right Path”, pada Jumat, 6 Desember 2024 di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Pertemuan nasional tahun 2024 ini...

STAKWW, Kawah Candradimuka Calon Pendeta di Lereng Muria

Yayasan Lembaga Studi Sosial dan Agama (ELSA) melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi di wilayah Kabupaten Pati guna memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Mereka menyambangi Pendeta Herin Kahadi Jayanto dari Gereja Injil di Tanah Jawa...

Kerukunan akan Terbangun Melalui Dialog; Kisah Audiensi di Kabupaten Semarang

Sebagai bagian kontribusi terhadap kepentingan kelompok lintas agama, Yayasan Pemberdayaan Komunitas (YPK) ELSA Semarang kembali melakukan kerja-kerja sosialisasi serta audiensi dengan pemangku kebijakan di level kabupaten/kota. Selain dari YPK ELSA, audiensi bersama Pj. Bupati...

Dialog

“Sekte-sekte itu Berkembang karena Alkitab Membuka Peluang”

Wawancara dengan Prof John A. Titaley (Guru  Besar Ilmu Teologi dan Rektor UKSW Salatiga) Perkembangan aliran-aliran keagamaan dalam kekristenan itu dimungkingkan, karena...

“Kembalinya Agen Tuhan….”

Berikut ini hasil wawancara reporter elsaonline.com, M. Nasrudin dengan Abu Hapsin, Ph.D, penasehat dan Dewan Pendiri eLSA tentang makna Idul Fitri. Lebaran...

“Politik Ulama itu Al-Nashihatu Al-Arwaah”

Dalam rangka kunjungannya ke Semarang untuk mengisi acara...

“Gambaran Antropolog tentang Islam Populer itu Bermasalah”

Ulil Abshar-Abdalla mengkritik pandangan antropolog yang menganggap Islam populer...

“Indonesia Harus Menjadi Konteks Berteologi”

Nama lengkapnya Johanes Adrian Titaley. Lahir di Sorong, 19...

“Lebaran itu Hari Rekonsiliasi”

Hidup dan besar dalam keluarga Katolik, tidak membuat Aloysius...

“Kebudayaan Masyarakat Semarang Lebih Egaliter”

  Tubagus Svarajati, lama berkecimpung di dunia seni. Sempat menekuni...

Publikasi

Kuliah Filsafat Kebebasan III

Apakah kesadaran akan kebebasan yang dimiliki oleh manusia terlepas dari keterbatasan-keterbatasan? Kebebasan di satu sisi, apakah tidak bertaut sama sekali dengan keterbatasan di sisi...

Musik di Indonesia; Sejarah dan Perkembangan Kontemporer

Buku bunga rampai ini memotret dinamika, pluralitas, kompleksitas, dan...

Moearatoewa: Jemaat Kristen Jawa di Pesisir Tegal Utara

Sejauh kita melakukan pelacakan terhadap karya-karya tentang sejarah Kekristenan...

Bertumbuh di Barat Jawa: Riwayat Gereja Kristen Pasundan

Pertengahan abad ke-19, Kekristenan mulai dipeluk oleh masyarakat di...

Menegaskan Regulasi Pesantren Responsif Gender

Buku yang ada di hadapan anda ini adalah hasil...

eRORF 62: Menelaah Surat Rekomendasi Kanwil Kemenag terhadap Kegiatan Jemaat Ahmadiyah

eLSA Report on Religious Freedom (eRORF) Edisi 62 (Oktober-Desember)...

Arsip

Menggugat Agama Negara

Oleh: M. Najibur Rohman Judul                          : Kuasa Negara atas Agama: Politik Pengakuan, Diskursus “Agama Resmi” dan Diskriminasi Hak Sipil Penulis                      : Tedi Kholiludin Kata Pengantar...

Pahlawan

Oleh: Tedi Kholiludin Siapa yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia? Jawabannya sudah tentu para pahlawan. Pertanyaannya kemudian, siapakah yang dimaksud para pahlawan itu? Pangeran...

Negara Spanyol, Bangsa Catalan dan Jenderal Franco

Oleh: Tedi Kholiludin Mengawali pertandingan di Piala Dunia dengan kekalahan 0-1 dari Swiss, Spanyol akhirnya keluar sebagai juara. Tulisan ini saya rampungkan sesaat, sebelum pertandingan...

Ancaman Demokrasi adalah Teokrasi

(Salatiga, elsaonline.com)- Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno, pernah menulis di Suluh Indonesia tahun 1926, tentang Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme. “Tulisan itulah yang sebenarnya menjadi...
spot_imgspot_img

Subscribe

Popular articles

Pasar Tradisional dan Masjid Emas sebagai Penanda Kawasan Muslim Quiapo, Manila Filipina

Oleh: Tedi Kholiludin Quiapo adalah sebuah distrik yang berada merupakan...

Beristirahat Sejenak di Kapernaum: Renungan Yohanes 2:12

Oleh: Tedi Kholiludin “Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama...

Dua Peneliti ELSA Presentasikan Hasil Risetnya di Pertemuan Jaringan Penelitian HIV Indonesia

Jaringan Penelitian HIV Indonesia (JPHIV-Ina) menggelar pertemuan jaringan...

Liquid Identity: Saat Identitas menjadi Sebuah Entitas Muas

Oleh: Muhamad Sidik Pramono (Mahasiswa Magister Sosiologi Agama Universitas...